Kekayaan Soeharto Presiden RI Ke-2: Sumber & Asetnya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Siapa nan tidak mengenal Presiden kedua Republik Indonesia, Bapak Soeharto? Soeharto merupakan presiden dengan masa kedudukan terlama di tanah air. Tidak hanya dikenal sebagai Bapak Pembangunan, kekayaan Soeharto nan sangat besar membuatnya disebut sebagai presiden terkaya di Indonesia.

Selama menjabat puluhan tahun di tanah air, Soeharto disebut-sebut sukses mengembangkan beragam upaya di dalam negeri nan membuatnya menghasilkan pundi-pundi duit sangat banyak. Kekayaan dari sang ayah juga diwariskan kepada anak-anaknya.

Oleh lantaran itu tidak heran jika kekayaan anak Soeharto disebut-sebut mencapai ratusan miliar Rupiah. Keluarga Presiden RI kedua nan dikenal sebagai Keluarga Cendana menguasai gurita upaya sangat besar di beragam sektor.

Profil Singkat Soeharto

Profil-Singkat-Soeharto

Soeharto merupakan Presiden Republik Indonesia nan kedua setelah Soekarno. Tercatat di sepanjang sejarah perjalanan Republik Indonesia setelah merdeka, Soeharto adalah presiden nan paling lama menjabat ialah selama 32 tahun.

Soeharto sebenarnya sudah menjabat secara fungsional sebagai Presiden Republik Indonesia sejak tahun 1966. Tapi beliau baru secara resmi diangkat menjadi presiden oleh MPRS di tahun 1968. Soeharto baru mempunyai wakil presiden di tahun 1973 hingga 1998.

Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan Indonesia selama memimpin negara ini di era Orde Baru. Hal ini dikarenakan selama kurang lebih 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto berfokus kepada pembangunan negara di segala bidang.

Beliau dikenal banyak melaksanakan pembangunan prasarana di dalam negeri meliputi irigasi, prasarana pendidikan, industri nasional, program transmigrasi dan sebagainya. Melakukan pembangunan negara di masa Orde Baru bukanlah perkara mudah.

Apalagi Indonesia tetap merupakan negara miskin dengan kondisi perpolitikan dalam negeri nan tidak stabil setelah sebelumnya terjadi kudeta oleh G30 S/PKI. Selain dikenal sebagai Bapak Pembangunan, Soeharto juga dikenal sebagai Presiden RI nan paling kaya dibandingkan presiden-presiden RI lainnya.

Selama 32 tahun berkuasa, Soeharto memperoleh kekayaannya tidak hanya melalui penghasilan dan tunjangan kedudukan namun juga lantaran sukses membangun kerajaan upaya baik di dalam dan luar negeri. Kekayaan Soeharto nan mencapai puluhan miliar USD tidak membuatnya tampil berlebihan.

Beliau tetap dikenal sebagai sosok nan sederhana dan tidak pernah mengenakan busana mewah. Meski begitu, tulisan nan dirilis oleh situs Washington Post menyebut bahwa Soeharto masuk ke dalam jejeran orang paling kaya di dunia. Berikut adalah sumber dari kekayaan Presiden RI kedua ini.

Sumber Kekayaan Soeharto

Jika memandang total kekayaan nan dimiliki oleh Presiden RI kedua Soeharto, tentu sangat tidak mungkin jika kekayaan tersebut dikumpulkan hanya dari penghasilan dan tunjangan sebagai presiden saja. Selama berkuasa, beliau memang sukses mengembangkan beragam upaya nan membuatnya bisa menjadi sangat kaya.

1. Mendirikan Beragam Gurita Bisnis

Mendirikan-Beragam-Gurita-Bisnis

Soeharto dikenal sebagai Presiden RI nan sangat jago dalam berbisnis. Beliau dikenal mendirikan banyak upaya sejak menjabat sebagai presiden. Bisnis pertama nan dibangun oleh Soeharto adalah PT Pilot Project Berdikari.

PT Pilot Project Berdikari berfokus pada sektor peternakan seperti menyediakan pakan ternak dan sebagainya. Perusahaan nan didirikan oleh Soeharto ini adalah salah satu jantung utama dari gurita kerajaan upaya family Soeharto.

Sebelum dibuat menjadi PT Pilot Project Berdikari, perusahaan ini dulunya adalah dua konglomerasi dengan aset sebesar USD 2 miliar nan direbut oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah nomor 8.

2. Kedekatan Soeharto dengan Banyak Pengusaha

Kedekatan-Soeharto-dengan-Banyak-Pengusaha

Kekayaan Soeharto juga berasal dari kedekatannya dengan banyak konglomerat besar tanah air. Soeharto sangat terbuka dengan pengusaha-pengusaha besar nan mendatanginya.

Beberapa nama pengusaha besar nan dikenal dekat dengan Soeharto adalah Liem Sio Liong nan merupakan pendiri dari Salim Group dan Bob Hasan nan dikenal sebagai si “raja hutan”.

Banyak pengamat dari luar negeri menganalisa gimana hubungan nan terbentuk antara Soeharto dan Liem Sio Liong. Hubungan keduanya apalagi disebut-sebut sebagai simbiosis mutualisme.

Pada akhir tahun 1969, Presiden RI Soeharto memberi sebagian kewenangan monopoli, nan sekarang sudah menjadi monopoli penuh, produk impor terutama gandum dan tepung termasuk pabrik penggilingannya kepada PT Bogasari Flour Mills. PT Bogasari Flour Mills adalah perusahaan nan dikuasai oleh golongan Salim Group. 

Sebagai imbal kembali dari “kebaikan hati” sang presiden tersebut tentu saja Liem Sio Liong bakal memberikan support finansial kepada Soeharto.

3. Yayasan Soeharto

Yayasan-Soeharto

Soeharto dan family dikenal mengelola puluhan yayasan nan bergerak di bagian pendidikan, kebaikan serta keagamaan. Yayasan tersebut didirikan oleh Presiden RI Soeharto serta dikelola oleh sang istri, Ibu Tien beserta keluarganya.

Yayasan nan didirikan dan dikelola oleh Keluarga Cendana tersebut dapat hidup berkah adanya sumbangan baik dari masyarakat, instansi, ataupun negara.

Pemerintah RI di tahun 1978 misalnya mengeluarkan peraturan agar negara memberi 2,5% untung kepada Yayasan Supersemar dan Dharmais milik Soeharto. Sayangnya, pihak yayasan tidak pernah mengeluarkan catatan transparansi nan jelas mengenai penggunaan biaya sumbangan.

Majalah Times menyebut bahwa duit nan dikumpulkan oleh yayasan sebagiannya digunakan juga untuk mendukung aktivitas politik dari Partai Golkar nan sedang berkuasa.

4. Memonopoli Berbagai Bidang Strategis Nasional

Memonopoli-Berbagai-Bidang-Strategis-Nasional

Laporan ABC nan telah dikumpulkan menyebut bahwa family besar Soeharto ikut memonopoli beragam bagian strategis tanah air. Bidang nan dikuasai seperti jalan tol, cengkeh dan proyek mobil nasional.

Transparency International menyebut bahwa kekayaan Soeharto dan family Cendana nan sukses terkumpul mencapai lebih dari USD 30 miliar di tahun 1998.

Bahkan, anak-anak Soeharto juga ikut membangun kerajaan upaya nan menguasai aset strategis nasional seperti sektor tambang. Salah satu kerajaan upaya tersebut adalah perusahaan Perta Oil Marketing dan Permindo Oil Trading nan didirikan dan dikelola oleh Tommy Soeharto dan Bambang Soeharto.

Aset / Kekayaan Soeharto

Laporan Majalah Forbes menobatkan Presiden RI kedua Soeharto sebagai salah satu orang paling kaya di dunia. Majalah Forbes menempatkan kekayaan Soeharto di posisi nomor 6 di bumi lantaran mempunyai nilai kekayaan bersih mencapai USD 16 miliar.

1. Harta Kekayaan Tersimpan di Luar Negeri

Harta-Kekayaan-Tersimpan-di-Luar-Negeri

Informasi nan berkembang luas dari beragam sumber di luar negeri menyebut bahwa Presiden RI kedua Soeharto dan family Cendana menyimpan sejumlah besar biaya di luar negeri. Disebut-sebut kekayaan kekayaan Soeharto di Bank Swiss apalagi mencapai belasan apalagi puluhan miliar US Dolar.

The United States Treasury misalnya menuliskan bahwa terjadi perpindahan duit berjumlah besar mencapai USD 9 miliar ke bank di Austria dari bank di Swiss pada tahun 1998 setelah Presiden Soeharto lengser dari kekuasaan.

2. Aset Properti

Aset-Properti

Beberapa tahun nan lampau kita mendengar buletin adanya penyitaan nan dilakukan negara atas beberapa aset besar nan sebelumnya dikuasai oleh family Cendana. Salah satu aset nan disita adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dulunya aset seluas 150 hektar ini dikelola Yayasan Harapan Kita milik Keluarga Cendana.

Jumlah kekayaan kekayaan Soeharto disebut-sebut mencapai 35 miliar USD oleh lembaga Transparency Internasional. Hal ini menjadikan Bapak Pembangunan RI tersebut menduduki posisi pertama sebagai presiden Indonesia paling kaya. Beliau sukses membangun kerajaan upaya selama 32 tahun berkuasa.