Pengertian Cek Mundur, Alternatif, dan Cara Menggunakannya

Cek merupakan salah satu jenis perangkat pembayaran nan cukup umum digunakan di dalam bumi ekonomi. Pada kesempatan ini bakal dibahas mengenai salah satu jenis cek, ialah pengertian cek mundur serta beberapa perihal lain nan krusial untuk diketahui dari cek tersebut.

Meski sekarang cek sudah sangat jarang digunakan lantaran kemajuan teknologi, pemahaman mengenai perangkat pembayaran nan satu ini tetap penting. Terlebih untuk orang-orang nan berkecimpung di bagian ekonomi dan bisnis.

Pengertian Cek

Sebelum membahas pengertian cek mundur, sebaiknya pahami terlebih dulu pengertian dari cek itu sendiri. 

Cek merupakan salah satu arsip alias surat nan berisi perintah tanpa syarat apa pun dari pengguna kepada bank untuk melakukan pembayaran duit sesuai dengan nominal nan tertulis kepada orang dengan nama tercantum di dalam arsip tersebut.

Pemilik alias pembawa cek menunjukkan arsip tersebut kepada pihak bank, selanjutnya bank bakal memberikan duit dengan nominal sesuai nan tercantum kepada orang tersebut.

Cek dan giro sebenarnya berbeda, namun masyarakat saat ini menganggap bahwa keduanya adalah sama. Perlu diketahui bahwa bilyet giro merupakan surat perintah pembukuan dari pengguna kepada bank untuk memindahkan duit dari rekening penulis giro kepada penerima nan tercantum.

Perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah cek berkarakter tunai, sementara bilyet giro berkarakter non tunai.

Pengertian Cek Mundur

Telah disebutkan di awal bahwa cek mundur termasuk salah satu dari beberapa jenis cek. Adapun jenis cek nan lain antara lain:

1. Cek atas nama
2. Cek atas unjuk
3. Cek silang
4. Cek kosong

Pengertian cek mundur sendiri adalah cek nan diberi tanggal nan mundur dari tanggal penulisan cek tersebut. Bisa dipastikan bahwa nyaris seluruh cek nan mempunyai dua tanggal berbeda adalah cek mundur.

Cek mundur bisa juga disebut dengan istilah cek nan belum jatuh tempo. Jika dalam bahasa Inggris, cek mundur umumnya disebut dengan istilah post-dated cheque. Pengertian lainnya untuk istilah cek mundur adalah cek nan mencantumkan tanggal penarikan di masa mendatang.

Cek dengan tanggal pembayaran di masa mendatang alias belum jatuh tempo tidak dapat dibayarkan oleh bank. Pencairan cek baru bisa dilakukan setelah tanggal jatuh tempo datang sesuai dengan nan tertera di dokumen.

Untuk lebih memudahkan pemahaman, cek mundur bisa diartikan dengan cek nan tanggal pencairannya bukan hari ini, melainkan mundur beberapa hari alias beberapa bulan lagi sesuai dengan ketentuan nan ditulis oleh drafter (penulis cek).

Di dalam cek mundur terdapat dua jenis tanggal berbeda. Tanggal pertama menunjukkan kapan cek tersebut ditulis alias dibuat. Sedangkan tanggal nan satunya menunjukkan kapan cek tersebut bisa dicairkan ke bank.

Alternatif Cek Mundur nan Direkomendasikan untuk Keadaan Mendesak

Cek mundur umumnya dibuat lantaran ada kesepakatan antara dua pihak mengenai waktu pencairan dana. Misalnya lantaran pihak pemberi cek sebenarnya tetap belum mempunyai biaya untuk melakukan pembayaran, sehingga perlu untuk memundurkan waktu pencairan cek tersebut.

Jika dalam keadaan mendesak dan tidak bisa membikin cek mundur, tetap ada dua pengganti lainnya nan dapat dipraktikkan. Untuk selengkapnya bakal dijelaskan di bawah ini.

• Seseorang mungkin saja memundurkan waktu pencairan cek lantaran argumen kenyamanan serta waktu. 

Jika dihadapkan pada situasi nan seperti ini, alternatifnya adalah mengatakan kepada penerima cek bahwa sedang berada di luar kota alias luar negeri sehingga tidak bisa melakukan pembayaran seperti biasa.

Kemudian katakan kepada penerima bahwa bakal dijadwalkan pembayaran melalui metode lain, seperti jasa pembayaran tagihan online bank. Langkah ini bisa dilakukan melalui mobile banking alias internet banking.

• Alternatif selanjutnya adalah mendaftarkan diri untuk pembayaran elektronik otomatis. Langkah ini hanya bisa dilakukan jika sudah sepenuhnya percaya dengan pihak nan bakal menerima pembayaran.

Jika memang kudu mengambil langkah ini, sebaiknya berhati-hati. Terlebih jika pembayarannya dilakukan untuk urusan bisnis. Pasalnya, tak sedikit pihak nan tidak jujur dan tidak terorganisasi dengan baik.

Pihak-pihak seperti ini sangat mungkin untuk melakukan penarikan dari akun pihak nan bakal melakukan pembayaran ketika pihak tersebut belum siap.

Cara Menggunakan dan Mengelola Cek Mundur

Alternatif nan telah dijelaskan di atas mungkin saja tidak sukses sehingga seseorang lebih memilih untuk menerbitkan cek mundur. Asumsinya, biaya bakal tersedia pada tanggal nan telah ditetapkan tersebut.

Untuk membikin penerima cek merasa percaya, penulis cek mungkin saja memberikan cek bertanggal nan memberikan janji pembayaran di tanggal tertentu. Penulis juga mungkin sudah mempertimbangkan banyak perihal sebelum menerbitkan cek mundur.

Jika sudah menerbitkan cek mundur, artinya orang tersebut mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pencarian dan pengelolaan. Supaya lebih teratur, sebaiknya dibuat akun unik untuk mencatat seluruh transaksi nan bakal berpengaruh terhadap pembukuan pada tanggal cek mundur.

Agar pengelolaan akuntansi bisa dilakukan secara otomatis, sebaiknya gunakan aplikasi akuntansi. Gunakan aplikasi nan bisa memberikan tanda unik bagi tanggal-tanggal cek mundur. Hal ini jelas bakal sangat membantu.

Manfaat Cek Mundur

Secara umum, faedah dari cek mundur sama persis seperti cek pada umumnya, ialah untuk melakukan pembayaran. Perbedaannya hanya pada waktu pencairan cek tersebut nan bisa ditunda hingga beberapa waktu ke depan.

Cek mundur bakal sangat terasa manfaatnya jika sedang dihadapkan pada beberapa situasi tertentu. Berikut ini adalah kondisi nan bisa terbantu berkah adanya cek mundur.

• Ketika kudu melakukan pembayaran namun biaya nan ada belum mencukupi. Namun biaya baru bakal tersedia dalam beberapa hari mendatang, seseorang dapat membikin cek hari ini untuk pencairan ketika biaya sudah ada. 

Cek mundur dapat menunda pembayaran kepada pihak lainnya, namun pihak penerima pembayaran tersebut bisa lebih percaya lantaran sudah memegang ceknya.

• Menulis cek di awal untuk bayar suatu perihal sebelumnya, ialah sebelumnya jatuh tempo pembayaran alias ketika jasa sudah selesai.

Perlu dipahami juga bahwa menulis cek mundur mempunyai akibat nan mana penulis cek kudu betul-betul menyediakan saldo nan cukup saat tanggal penarikan. Jadi, cek mundur ini sebaiknya hanya ditulis jika biaya bisa dipastikan ada ketika jatuh tempo pencairan cek.

Di sini, cek mundur berfaedah sebagai agunan bahwa pihak pemberi cek bakal melakukan pembayaran. Jangan sampai ketika jatuh tempo pembayaran, biaya justru belum tersedia di rekening. Hal ini bakal menimbulkan masalah antara pihak kreator dan penerima cek.

Cara menulis cek mundur sebenarnya nyaris sama seperti cek pada umumnya, nan kudu dicantumkan antara lain:

1. Nominal duit nan dibayarkan alias bisa dicairkan oleh penerima
2. Nama pihak nan kudu melakukan pembayaran
3. Lokasi pembayaran dilakukan
4. Tanggal dan tempat cek bisa dicairkan
5. Tanda tangan pihak nan mengeluarkan cek.

Seperti penjelasan pada pengertian cek mundur, maka tanggal pencairan nan ditulis di cek tersebut bukan tanggal hari ini. Melainkan tanggal ketika biaya sudah tersedia rekening dan bisa dicairkan penerima.

Dari penjelasan mengenai pengertian cek mundur bisa disimpulkan bahwa cek ini mempunyai waktu pencairan nan tertunda. Pencairan hanya bisa dilakukan ketika sudah mencapai tanggal sesuai nan tertera di cek.